Kekuatan tekad dan impian memang bisa mengalahkan keterbatasan fisik. Begitu juga dengan Spencer West yang berhasil mencapai puncak gunung Kilimanjaro setinggi 5.895 meter. Dengan tubuh tanpa kaki, ia mendaki hanya menggunakan kedua tangannya.
Pria asal Toronto, Kanada, ini berlatih keras selama setahun dan berangkat mendaki pada 12 Juni. Ia m
endaki
selama tujuh hari dengan ditemani dua rekannya, David Johnson dan Alex
Meers. Untuk mencapai puncaknya saja mereka harus mendaki selama tujuh
jam.
Sebagian besar pendakian dilakukan Spencer menggunakan kedua tangannya. Pria berusia 31 tahun ini hanya menggunakan kursi roda jika menemui tanah datar. Tak ayal, meski menggunakan pelindung telapak tangannya masih terluka oleh terjalnya medan.
"Mencapai puncak Kilimanjaro adalah hal paling menantang mental dan fisikku yang pernah kulakukan selama hidupku. Namun itu mengajarkan tentang mempercayai dirimu sendiri dan orang lain," tutur Spencer. "Aku melakukannya bukan hanya untuk menunjukkan aku bisa, tapi juga menginspirasi lainnya untuk menantang diri mereka sendiri."
Spencer telah kehilangan bagian bawah tubuhnya sejak usia 5 tahun karena penyakit langka yang membuatnya harus diamputasi. Dokter memperkirakan ia tidak akan mampu berperan dalam masyarakat, namun Spencer membuktikan sebaliknya.
* Pesan: Dia saja yang punya kekurangan bisa menjadi luar biasa . Lalu apa yang kita lakukan dengan kesempurnaan fisik kita? ( tidak cacat)
Tentu banyak yang harus kita perbaiki, mungkin awalnya kita perlu bersyukur atas apa yang Tuhan berikan pada kita.
Sebagian besar pendakian dilakukan Spencer menggunakan kedua tangannya. Pria berusia 31 tahun ini hanya menggunakan kursi roda jika menemui tanah datar. Tak ayal, meski menggunakan pelindung telapak tangannya masih terluka oleh terjalnya medan.
"Mencapai puncak Kilimanjaro adalah hal paling menantang mental dan fisikku yang pernah kulakukan selama hidupku. Namun itu mengajarkan tentang mempercayai dirimu sendiri dan orang lain," tutur Spencer. "Aku melakukannya bukan hanya untuk menunjukkan aku bisa, tapi juga menginspirasi lainnya untuk menantang diri mereka sendiri."
Spencer telah kehilangan bagian bawah tubuhnya sejak usia 5 tahun karena penyakit langka yang membuatnya harus diamputasi. Dokter memperkirakan ia tidak akan mampu berperan dalam masyarakat, namun Spencer membuktikan sebaliknya.
* Pesan: Dia saja yang punya kekurangan bisa menjadi luar biasa . Lalu apa yang kita lakukan dengan kesempurnaan fisik kita? ( tidak cacat)
Tentu banyak yang harus kita perbaiki, mungkin awalnya kita perlu bersyukur atas apa yang Tuhan berikan pada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar